Kamis, 08 September 2016

Semoga Mereka Turut Serta



Badanku masih capek setelah semalam suntuk mencari galangan dana untuk global expo. Dana tersebut ditujukan untuk menunjang kegiatan Global Festival yang akan diselenggarakan November mendatang. Kenapa aku begitu bersemangat? Jelas saja. Satu anggotaku begitu loyal mengikuti instruksiku. Sudah semestinya aku tidak mengecewakannya. Aku musti menemaninya dalam kegiatan agar rasa kebersamaan mulai timbul dari sini, kebersamaan atas taggung jawab. Lalu kemana yang lain? Entahlah aku tak mau berburuk sangka. Mereka sudah mendapat tugasnya masing-masing. Aku harap, disatu sisi aku berpeluh resah, mereka juga demikian di luar sana.
Semalam adalah pengalaman pertamaku menjual suara ke publik, tepatnya mengamen ke beberapa tempat. Rasa takut dan gugup itu pasti ada. Namun ya sudahlah, ini demi kelancaran acara nanti. Ku buang saja semua perasaan itu. Aku mencari-cari daftar lagu yang masih aku ingat. Semoga masih ada back up di otakku, maklum lah sudah lama sekali aki tidak menyanyi. pemilihan lagu pun menuai permasalahan. Ketika aku hafal lagunya, ternyata kawanku tak hafal chord kuncinya. Begitu juga sebaliknya. Ini dikarenakan genre kita yang jelas berbeda, dia rastafara dan aku penggila lagu cinta. Setelah beberapa saat berdiskusi, akhirnya kita tetapkan lagu All of Me, Bila ku Jatuh Cinta, dan My heart Will Go On.

Mencari tempat mengamen tidak semudah membalik telapak tangan. Aku harus ijin dulu ke preman setempat agar mereka tidak marah. Beberapa kasus, pengamen lama akan marah besar bila ada saingan yang datang. Namun Salatiga sungguh ramah. Saat meminta ijin, mereka menyambutnya denagan sungging senyum.

Selama konser, banyak yang mekmperhatikan kita. Mungkin saja karena lagu yang kita bawakan tidak seperti umumnya. Ditambah pakaian kita yang tergolong sangat rapi, kemeja dan bawahan panjang layaknya anak kuliah. Kami harap, dengan penampilan dan pemilihan lagu yang berbeda bisa meyakinkan pendengar bahwa kita memang sengaja mencari dana untuk acara. hingga saat jarum jam menunjuk angka sebelas, kami putuskan untuk pulang bersama.


Semoga, apa yang menjadi peluh kami menjadi doa agar bisa mengajak teman lainnya turut serta. 

0 komentar:

Posting Komentar