Tampilkan postingan dengan label restart hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label restart hati. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Januari 2017

7 Mantra Sakti yang Mengubah Manusia Menjadi Mulia


Siapa yang tidak mau menjadi mulia? Tentu semua orang menginginkannya. Mulia bisa dimaknai menduduki satu posisi martabat yang tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dengan posisi ini, seseorag akan dinilai sebagai pribadi yang bermartabat. Di mata manusia, orang bisa dinobatkan menjadi mulia karena beberapa faktor yang menyertainya. Hal tersebut bisa berupa harta, ilmu, kedudukan sosial, dan lain sebagainya. Namun itu sudah lumrah. Bagaimana menjadi manusia yang mulia di hadapan Allah?
Inilah 7 mantera yang bisa mengantarkan manusia seperti kita menduduki posisi mulia di hadapan-Nya.
1.      ان يقول عند أبتداء كلّ شىء بسم الله
Mengucapkan lafadz Bismillahirrahmanirrahim saat hendak melakukan kegiatan apapun (kecuali perihal yang bersifat makruh dan haram). Bisa kita jumpai zaman saat ini sering orang lupa mengucapkan mantera ini. Padahal, lafadz ini memiliki begitu besar dampak di depan Allah SWT. Jadi, mari kita mulai melakukan aktifitas sehari-hari diiringi dengan basmallah.
2.       والثنية : ان يقول بعد فراغ كل شيء الحمد لله
Mengucapkan alhamdulillaahirabbil ‘alamin setelah selesai melakukan aktifitas apapun (kecuali yang bersifat haram dan makruh). Sering juga kita lupa dengan satu mantera ini. Sehabis makan misalnya, kita cenderung langsung pergi begitu saja. Padahal, dengan lafadz hamdalah ini akan mengajak kita menjadi pribadi yang mulia di hadapan Allah SWT.
3.        والثالثة : أذا جرى على لسانه ما لا يعنيه ان يقول استغفر الله
Mengucapkan istighfar apabila lisan kita mengucapkan hal-hal yang tidak berfaedah. Contoh, menggunjing, menggosip, membual, dan lain sebagainya. Dengan adanya istighfar, akan menghapuskan dosa yang tak sengaja dilakukan oleh lisan kita. Yah, memang kita pintar sekali bersilat lidah. Maka dari itu, kebiasaan membaca mantera ini akan sangat membantu sekali menjadikan kita menjadi calon kuat manusia mulia dan bahagia.
4.       وارابعة : أذا اراد فعلا غدا ان يقول ان شاء الله
Mengucapkan insaa allah kala akan mengucapkan rencana lain waktu. Sering kita melalikan mantera ini. Pada umumnya, kita sering mengucapkan kepastian hadir dalam sebuah janji. Padahal, bagaimana pun kepastian itu berdasarkan Iradah Allah. Sebagai hamba, senantiasanya kita melafadzkan mantera ini agar apa yang kita rencanakan bisa terkabul. Lantas, kita dinobatkan sebagai orang yang tepat janji. Dampaknya, kita dihormati orang lain. Tidak hanya itu, kita mulia di hadapan Allah.
5.      والخامسة : أذا استقبل اليه فعل كل مكروه ان يقول لاحول ولا قوّة الا بالله العلىّ العظيم
Apa yang sering kita ucapkan saat iki melihat sesuatu yang mengherankan yang membuat kita takjub? Oh My Gosh, Ya Ampun, Astaga? Atau mungkin ekspresi lain. Nyatanya, islam memiliki mantera sendiri untuk kondisi ini. Kita mengucapkan لاحول ولا قوّة الا بالله العلىّ العظيم saat melihat perihal yang menakjubkan, seperti melihat ular berkepala lima atau yang lainnya. Mantera ini juga manjur membuat kita menjadi pribadi yang mulia.
6.      واسادسة : أذا اصابته مصيبة ان يقول انّا لله وانّا اليه اجعون
Mantera ini agak sulit diucapkan, karena lafadz istirja’ ini bertempat dikala mendapat musibah. Banyak dari beberapa orang jarang mengucapkannya. Seperti halnya saat tersandung. Bukannya mengucapkan lafadz ini, malah cenderung mengumpat dengan kata-kata kasar. Dengan kebiasaan mengucapkan lafadz ini juga yang mengantarkan kita menjadi orang yang bahagia.
7.      واسابعة : لايزال علىّ لسانه فى الليل والنهار كلمة لااله الا الله محمد رسول الله
Mantera ini yang tidak sembarang orang bisa menjadikannya kebiasaan. Melafadzkan tahlil siang dan malam nampaknya menjadi sangat berat, karena mungkin tidak terbiasa dan tersingkirkan oleh aktivitas lain. Hemat penulis, mantera ini bisa dilafadzkan setelah sholat fardhu. Tidak sulit bukan?


Itu tadi adalah 7 mantera yang manjur menjadikan kita menjadi manusia yang mulia di hadapan manusia dan Allah. Tidak sulit kok, mari latih diri kita dengan mengucapkan mantera-mantera diatas agas menjadi penghias hari kita. Tidak percaya? Silahkan mencoba! J

Senin, 04 Juli 2016

Suamimu, tiket surgamu

السلام عليكم
Semua orang pastilah ingin menjadi makhluk yang di ridhai Allah Swt, tak terkecuali bagi para garis Hawa. Tulisan ini ditujukan kepada calon istri yang nantinya akan hidup bersama dengan suami tercinta. Tau gak, bahwa suami adalah ladang tiket menuju ridha Allah. Lalu bagaimama seyogyanya seorang istri memperlakukan suami? Agar mengurangi pertikaian yang berujung pisah ranjang. Yuk kita bahas bersama
قال النبي صلي الله عليه وسلم لفطمه : ياايتها النساء اطيعوا الله واطيعوا الرسول واطيعوا الي زوجكن لانه امر واجب.
Nabi Muhammad bersabda kepada puteri tercintanya Fatimah : "hai para wanita! Patuhlah pada Allah, Rasul, juga suamimu (sekalian). Karena perbuatan itu wajib.
Dari hadis diatas jelas bahwa suami menjadi salah satu kandidat figur yang harus dipatuhi. Perintahnya (kebaikan) musti dipenuhi oleh seorang istri, bahkan untuk berdua di malam syahdu sekalipun.
Di hadis lain, Nabi menerangkan bahwa ciri-ciri wanita ahli neraka (annnaar), tipis iman, serta amalnya tidak dicatat adalah sebagai berikut.
1. Istri yang durhaka pada suami
2. Istri yang marah-marah dengan suami
3. Istri yang menyakiti hati lelakinya
4. Istri yang memprotes suaminya dalam kebaikan rumah tangga.
Na'udzubillah min dzaalik.
Dan yang tidak seperti itu merupakan indikasi wanita yang mulia. Jadi, bukan berarti jika wanita patuh lantas berasumsi lemah. Itu salah besar. Kepatuhan istri adalah bukti kemuliaannya.
Di penjelasan lain dijelaskan hadis nabi tentang besarnya pahala istri yang patuh, adapun keutamaannya sebagai berikut.
1. Istri yang memberi makan, minuman,  dan minyak wangi terhadap suami itu lebih baik dari pada memberi makan minum 40 kaum miskin sepanjang hari.
2. Tidur bersama suami itu ibarat tidur di ka'bah. Betapa romantisnya ini.
3. Mencium suami sama halnya dengan mencium hajar aswat (batu ka'ba).
4. Membenahi pakaian suami yang tidak rapi itu lebih baik dari pada memberi pakaian anak-anak 80 yang telanjang
5. Membagkitkan senyum suami itu saja lebih baik daripada sholat 40 harinya orang bodoh.
6. Mebasuh kakinya saja lebih baik dari bersedekah 1000 dirham.
7. Mematuhi perintahnya saja itu tanda ahli surga.
Betapa mudahnya memanen amal kebaikan dari sang suami.
Insya Allah jika wanita mengetahui faedah-faedah diatas, akan menambah rasa cinta terhadap suami, menambah kecintaan Allah kepadanya. Kasus pisah ranjang akan dijauhi karena luar biasa dan menakutkannya balasan Allah bagi mereka yang pisah, terutama wanita.
Semoga bermanfaat, dan memupuk romantisme di hati. Sehingga kebahagiaa yang senantiasa kita petik. Wanita memang makhluk special.
والسلام عليكم
(Source : كتاب اداب المراه الصالحه)