Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 September 2016

Semangat belajar yang tak luntur

Semangat belajar anak desa Ngogak tidak luntur. Megingat pertemuan hanya seminggu sekali, mereka tetap antusias mengikuti program belajar yang dilakukan teman-teman SB.
Muhsin membuka pertemuan dengan salam dan dilanjutkan percakapan untuk menghangatkan suasana. Mulanya, ia menanyakan topik warna dalam bahasa Inggris. Ia menyebutkan satu warna, dan anak-anak menyebutkan maknanya dalam bahasa Inggris. Terlihat sekali antusias anak-anak dalam menjawab. Saat hendak menjawab, merema harus mengangkat tangan dan mengucapkan kata sandi "I".

Program kedua dibuka Sella. Ia memberika instruksi kepada anak-anak untuk mewarnai kertas yang sudah disiapkan. Tidak hanya itu, anak-anak juga diperkenankan menambahkan gambar tambaham guna mengasah imajinasinya.

Selama proses menggambar, Anisa memberika sample dengan menggambar juga mewarnai. Kegiatan sangat kolektif. Anak-anak serius menwarnai dan menggambar. Satu pelajaran konteks sosial disini adalah rasa saling membantu. Hal ini terlihat saat beberapa anak tidak membawa alat warna. Mereka yang membawa meminjamkan.

Belajar tidak sampai di situ saja. Setelah menggambar dan mewarnai. Anak- anak diajak sholat berjamaah di masjid untuk menunaikan jamaah sholat Asar.

Pada akhir kegiatan, anak-anak perempuan menampilkan latihan tari gembira yang disaksikan seluruh peserta. Semua merasakan kehangatan, kerukunan, dan kenyamanan belajar.
Rencana kedepan, hendak diadakan pembukaan perpus mini untuk menunjang akses wacana anak-anak.

Senin, 19 September 2016

Perbedaan Learning Dan Acquiring

Pernahkah kita berfikir bagaimana proses kita bisa melakukan beberapa kegiatan yang sering kita lakukan? Misalnya berjalan, memasak, menaiki sepeda, memanjat pohon, bahkan bersiul dengan merdu. Kita jarang sekali memperhatikan hal tersebut. Pertanyaannya adalah apakah pencapaian kegiatan tersebut melalu proses pembelajaran? Atau mungkin kita serta merta bisa melakukannya atau yang sering disebut keterampilan alami (pembawaan).

Dari sini, kita akan belajar bersama membedakan antara belajar (learning) dan keterampilan (acquire). Sebagai seorang pendidik maupun peserta didik, kita selaiaknya bisa membedakan kedua istilah tersebut agar nantinya proses belajar yang kita lakukan semakin optimal.

Learning adalah suatu proses memasukkan informasi kedalam diri demi tujuan berubahnya suatu sudut pandang pengetahuan. Sedangkan keterampilan adalah kecakapan diri dalam melakukan suatu kegiatan.

Untuk mempermudah penjelasan, saya akan membagi kedua istilah tersebut dalam  tabel dibawah ini.

To Learn
To Acquire
Cognitive
Psycomotoric
Formal situation
Informal situation
Based on the rule
Natural
Obligatory
Willingness
Depends on the attitude
Depends on the attitude
Conscious
subconscious
One particular time
Through time
Structural
Nonstructural

·         Cognitive Vs Psycomotoric

Pembelajaran fokus pada aspek kognitif seseorang. Ruang lingkup aspek kognitif meliputi pendeskripsian, penganalisisan, suatu objek. Contohnya orang Indonesia yang lahir di negara Indonesia dalam penguasaan bahasa Inggrisnya akan melewati proses kognitif. mereka harus mempelajari kata perkata dan menyusunnya kedalam sebuah kalimat berdasarkan pada tata bahasa Inggris yang benar. Di sisi lain, mereka tidak melalui proses belajar dalam penguasaan bahasa ibu (bahasa Indonesia). Mereka cenderung menirukan kata-kata yang sudah sering mereka dengar sejak kecil. Perilaku inilah yang merangsang psycomotoric berfungsi dominan. Jadi, orang Indoenesia berbicara bahasa Indonesia adalah sebuah keterampilan.

·         Formal Vs Nonformal

Proses belajar umumnya berlangsung secara formal, dalam artian terjadwal,terkontrol, bahkan di bawah naungan instansi. Contohnya seorang murid akan dikatakan sedang melakukan proses belajar bila ia sedang mendapatkan pelajaran di dalam kelas. Berbeda halnya dengan keterampilan. Keterampilan cenderung berlangsung secara nonformal. Pendek kata, seseorang yang bisa mengayuh sepeda tidak bisa dikatakan belajar selama dia tidak tahu teori tentang gaya. Melainkan orang tersebut melakuakan sebuah proses imitasi dan dilakukan secara berulang-ulang. Sehingga orang tersebut mahir dalam bersepeda.

·         Obligatory Vs Willingness

To learn cenderung terjadi karena adanya aturan nilai. Contohnya, seseorang yang awalnya tidak bisa mengemudi mobil lalu masuk ke lambaga pelatihan harus mengikuti instruksi dari tutor. Segala bentuk regulasi yang ditetapkan oleh pihak lembaga mesti ditaati. Lain halnya keterampilan yang terjadi secara natural atau alamiah. Contohnya, anak kecil yang mencoba berjalan. Ia tidak perlu mendapatkan beberapa aturan dalam berjalan. Kesemuanya berjalan secara alami karena adanya kebutuhan untuk bisa berpindah tempat.

·         Conscious Vs Subconscious

To learn adalah sebuah proses yang dilakukan secara kesadaran penuh. Dalam hal ini, proses belajar memang dilakukan untuk mendapatkan kebutuhan pengetahuan secara kompleks. Contohnya kita bisa saja mengendarai sepeda motor tanpa belajar. Namun, bila kita ingin mengetahu kenapa motor bisa digerakkan, bagian mesin mana yang membuat motor menyala, maka kita harus mempelajarinya secara kesadaran penuh. Di sisi lain, keterampilan datang tanpa kesadaran penuh. Contohnya, wanita bisa sangat terampil mengiris bawang merah secara tipis-tipis. Mereka tidak mengupayakan pengetahuan kenapa bisa terampil seperti itu. Mereka hanya cenderung melakukannya secara berulang. Hal inilah yangk mengakibatkan mereka sangat terampil dalam mengiris bawang merah.

·         One Particular Time Vs through time

Proses belajar tidak dilakukan secara continu bila sudah mendapatkan jawaban dari kebutuhan pertanyaan. Misalnya kita ingin mempelajari kenapa terjadi siang dan malam. Kita akan mencoba menguak misteri soal rotasi bumi. Kejadian ini tidak akan berlangsung secara kontinu. Setelah berhasil memahami faktornya, selebihnya hanya proses mengingat. Berbeda dengan keterampilan. Kita bisa menulis, membaca. Hal ini adalah sebuah keterampilan yang senantiasa kita lakukan terus menerus. Dan kegiatan ini berlangsung sepanjang waktu.

·         Structural Vs Nonstructural

Kita saat ini bisa membaca dengan lancar. Tapi sebelum kita mendapatkan kecakapan itu, pastilah kita belajar mengenai simbol alfabet yang kemudian bisa kita rangkai menjadi sebuah kata, frasa, maupun kalimat. Ini lah proses belajar yang structural. Sedangkan pada keterampilan, kita tidak perlu mengurutkan kegiatan secara mendasar. Contohnya, kita bisa mengayuh sepeda dengan mahir, juga kita mahir menyetir mobil. Bukan berarti untuk bisa menyetir mobil kita harus mahir bersepeda dahulu. Inilah yang dinamakan keterampilan bersifat nonstrukutural.


            Jadi, sekarang kita bisa membedakan sebuah kegiatan apakah itu termasuk bagian dari proses belajar atau malah keterampilan. Semoga dengan adanya pengetahuan tentang perbedaan ini, kita bisa semakin mengoptimakan diri agar mampu menambah kualitas diri. 

Kamis, 01 September 2016

Kami pasti menjadi!!!

Setiap orang memiliki jalan ikhitiyarnya masing-masing dalam bercita-cita. Cita-cita menjadi satu garis track untuk mempermudah mejalani hidup. Semakin jelas tujuan kita, maka semakin fokus kita menjalaninya.
Secara istilah, cita-cita tak terbatas sampai pada hari pembalasa. Seperti sabda nabi Muhammad
الدنيا مزرعة الاخرة
Bahwasanya perihal apa yang ada di dunia akan di pertanggung jawabkan.
Diluar itu, kami team gerakan semangat belajar mengajak para serdadu cilik desa Ngogak, 1 September 2016 menyiapkan konsep cita cita.
Kegiatan dimulai oleh kak Annisa dengan mengajak anak-anak menggambar profesi yang diinginkan. Mereka menggambar bermacam-macam jenia profesi, ada yang menjadi dokter, perawat, guru, dalang. Selanjutnya, beberapa anak ditunjuk untuk maju ke depan menegaskan, "aku pasti menjadi".
Hal yang menarik yakni Nafi ingin menjadi dalang International dan mempraktekannya di depan kawan-kawannya. Sontak aksinya mengundang decak kagum semua orang. Di lanjut Sifa yang terobsesi menjadi Ilmuwan Kimia.
Pada seksi terakhir, kita menempelkan cita-cita kita di pohon impian.
Begitulah keasyikan belajar hari ini. Kami sangat senang melihat antusias belajar anak-anak. Kami mengajak seluruh kawan-kawan utuk peduli pada anak-anak. Salam kami dari team gerakan semangat belajar. Terus maju untuk menjadi serdadu Indonesia yang bermanfaat!!!

Sabtu, 27 Agustus 2016

GERAKAN SEBAR SEMANGAT BELAJAR



Kamis 25 Agustus 2016, tepatnya dua hari yang lalu gerakan sebar semangat belajar kembali melanjutkan program kerjanya di desa Ngogak Banyubiru Kabupaten Semarang. Jika di hari pertama tenaga pengajarnya hanya satu orang, kini para pengajar boleh senang dengan tambahan relawan mahasiswa dari IAIN Salatiga dan UKSW Salatiga. Adalah Kristina Maya Sari (23) yang mengaku sangat senang bisa berkontribusi relawan mengajar. Adapun Lutfi (20) mengaku sangat tertarik dengan program tersebut. Total pengajar yakni tiga orang bersama Anisa dan Sella, mahasiswiPGSD I Universitas Kristen Satya Wacana.

Acara dibuka lewat perkenalan Anisa dan Shella. Anak-anak sangat riuh menyambut para pengajar. Hari itu, mereka belajar mengenal kosakata bahasa Inggris anggota tubuh manusia. Pembelajaran dibuat semenarik mungking agar anak-anak merasa mereka sedang dalam posisi bermain. Muncullah ide membuat patung kosakata. Yakni menempelkan kertas yang sudah ditulis kosakata di bagian tubuh patung. Lutfi dan Muhsin menjadi sukarelawan patung. Gelak tawa anak-anak semakin riuh saat melakukan goyang “coconut “.

Dongeng menjadi ice breaking pembelajaran. Muhsin, mahasiswa IAIN Salatiga, menjadi relawan mendongeng untuk anak-anak. Ia menceritakan bagaimana dampak membuang sampah sembarangan mengakibatkan potensi banjir. Anak-anak sesekali tertawa cekikikan mendengar suara Muhsin yang berubah-ubah. Disusul agenda terakhir, para pengajar mengajak anak-anak untuk melakukan aksinya memungut sampah yang ada di sekitar desa mereka.

“aku inginnya kakak-kakak datangnya setiap hari. Biar kita bisa belajar bahasa Inggris bareng.” Komentar Intan salah seorang teman belajar yang hadir.

selanjutnya penggagas gerakan ini mengajak para relawan memberikan donasi. Niatnya donasi tersebut akan dibelikan buku untuk anak-anak supaya mereka bisa mendapatkan akses buku dengan mudah. Juga, mencapai misi gerakan yakni mengajarkan literasi pada anak-anak dengan perpustakaan mini.

Contact person
WA : (085790883602)
Fb : muhsin ibnu zuhri

Twitter : @muhsinibnuzuhri

Sabtu, 02 Juli 2016

Penyakit apapun, asal tetap optimis pasti ada jalan

Aku sudah menghabiskan semalam di Rs Asmir Anggulan Salatiga menjaga budeku yang terkena gejala jatung Aku ditemani seorang wanita paruh baya. Dandanannya persis orang desa. Tapi, ada sesuatu hal menarik yang kudapat darinya.
Dia bercerita bahwa setiap hari dia bekerja disawah dari subuh hingga petang. Semua pekerjaan persawahan, mencangkul, membajak, mengairi, bahkan menanam dia kerjakan sendiri. Dia juga masih menanggung tanggung jawab di rumah menyiapkan makanan untuk anak.
Aku tak habis pikir dengan latar belakangnya. Ternyata dia mengidap penyakit gagal ginjal dan bronkitis. Dia mendapat perawatan mulai tahun 2006 sampi 2012. Selama itu dia harus pulang pergi rumah sakit. Dokter berulang kali menyuruhnya berhenti kerja di sawah. Tapi, dia dengan senyum jujurnya menjawab bahwa mati hanya di tangan tuhan. Aku hanya berikhtiyar. Jikapun aku mati dalam usaha, aku tak akan menyesal.
Buktinya selama 6 tahun pulang-pergi berobat. Kini dia pulih total.
Anehnya, dia tidak bisa berhenti bertingkah. Kemana mana tidak bisa diam. Diumurnya yang sudah tak lagi muda, dia mengajarkan bagaimana etos kerja dan positivitas pikir sangat mempengaruhi hidup, jangan lupa sandarkan semuanya pada Tuhan.
Dari orang sederhana, ku dapat cerita luar biasa.

Senin, 27 Juni 2016

Anak butuh ekplorasi yang edukatif sederhana

namanya Kimi Raikonen. anak seorang dosen Informasi technology salah satu universitas besar di jateng. benda yang dipegangnya adalah buah karya ayahnya sendiri. tapi kenapa pistol dari pelepah pisang, dan bukan postol plastik seperti mainan anak yang lainnya?
ditanya, ayahnya memberikan pengakuan bahwa dia jarang memberikan fasilitas media elektronik untuk anaknya, terutama gadget. "aku kasih fasilitas dia Tv nirkable. jadi, ada spesifikasi tontonan untuk anak. mainan di rumahnya juga mobil-mobilan dari kayu, perahu dari kulit jeruk bali. bahkan, kalau malam hari dia suka nyari cicak di dinding pake karet gelang."
statement lain ditambahkan bahwa anak masa kecil masih berada pada tahap kontruksi, sering membuat. bukan mendapat barang langsung jadi.
semoga metode dosen satu ini bisa di aplikasikan kepada anak lain, agar yrack recordnya benar-benar explorative.

Selasa, 14 Juni 2016

Some kinds of water to use in ablution

some people commonly get confusion to take ablution, moreover as the water is restricted. they tend to use the pure water which we often get from water resource. what if we do not find the water? should we do tayammum?
islam points out that there are several kinds of water to use.
the water fallen from the sky to the earth before gettin' anychange is the one of the allowed water's character.
1. rain
2. sea water
3. well water
4. the broken cube ice
5. dew
6. water getting out from the resource
Allah said in Q.S Al-Anfal 11
وينزل عليكم من السماء ماء ليطهركم به
"di turunkanNya air bagimu dari langit, supaya kau bersuci dengan dia."
so guys, we have some choices to take ablution :)
#islamicEnglish #ngaji

Jumat, 20 Mei 2016

Nabi kekinian


layar kaca menyajikan sedemikian banyak nabi yang udah memenuhi kualifikasi nominal follower yang menyentuh angka bla bla bla K. gaya hidupnya jadi rujukan para pengikut setia. yang 25 nabi dulu sepertinya kalah eksis dengan pamor nabi yang satu ini. simple saja, cari bocah Smp kalo gak sma suruh menyebutkan nama 25 nabi dan rosul. beberapa dari mereka bakal berfikir keras siapa saja ya, ups. kalo di suruh nyebutin nama nabi versi ganteng ganteng galau, siapa yang gak apal coba. apalagi nabi yang dari menteng, wah followernya udah berapa K tuh. anak umur 7 tahun aja udah kenal syair karangan nabi "atitnya tuh disini".
pengen tahu kenapa sekarang banyak era pacaran yang berlanjut hamil di luar nikah, yakan itu sunnah nabi mereka. coba kalo mengikuti nabi jadul, jarang yang minat laah, namanya juga jadul gak kekinian. kalau pengikutnya lagi galau, cari aja doa di sosmed. banyak tuh hadits hadits kekinian yang jadi rujukan. kalo hadits nabi jadul kan tulisannya kriting-kriting sulit dibaca, mana ada yang minat. yang menarik ya hadits dengan gambar nabi belahan dadanya kelihatan, paha merebah putih bersih.
wong jowo bilang, "nabine udoh kabeh, pengikuti bubrah kabeh".
urusan sama nabi jadul itu sulit banyak aturan, kalo sama nabi baru kan enak, apa apa boleh.
yuk jangan kalah sama nabi kekinian, kita orang jadul tetep haris eksis mendidik sekitar untuk tetap mempertahankan akidah versi nabi jadul. Muhammad SAW telah di kirim Allah untuk menyelamatkan semua manusia. bantu beliau agar tidak kalah sama nabi kekinian