Senin, 05 September 2016

Kita adalah sepasang mata dan cerita

Kesedihanmu yang kau ramu dalam aksara, mengajariku bagaimana menjadi pria yang yang selalu siap menjelma sebagai obat penawarnya.
Kekecewaanmu pada cinta yang labil, mengajariku mencari kedewasaan agar turut andil.
Kita adalah sepasang mata dan cerita. Kau bercerita dan aku siap membaca di tiap halamannya.
Aku belajar dari masa lalu mu, mengais puing-puing yang pernah di robohkan menjadi utuh seperti diawal perkenalan.
Bila kau menulis pernah disakiti, maka aku akan semakin giat memahami.
Lagi lagi, kita adalah sepasang mata dan cerita.
Terimakasih untuk berbagi sakit. Membuang jauh-jauh segala kenangan yang tak ingin kau ungkit.
Kita tak pernah berkenalan meski hanya berjabat tangan, karena kita hanya sepasang mata dan cerita.

0 komentar:

Posting Komentar