Setiap orang diciptakan atas dasar ketertarikan yang
berbeda-beda, seperti aku misalnya. Ketertarikanku akan suatu hal jelas berbeda
dengan orang lain. Jika aku suka buah apel, maka orang lain belum tentu menyukainya.
Namun bagaimana jika ketertarikan pada banyak hal menyeret satu orang pada
sebuah ambisi yang gila? Sepertinya akan pusing bukan kepalang. Inilah yang
saat ini aku rasakan.
Aku begitu mudah tertarik pada suatu yang baru dan menantang.
Dulu, aku suka melihat orang membaca buku. Ambisi mengikuti kegiatan itu lantas
muncul begitu saja. Bahkan, lebih gila dari itu. Aku berambisi untuk
mendapatkan perpustakaan pribadi agar aku bisa bermanja-manja di rumah dengan
sajian banyak buku menarik. Tidak hanya sampai situ, aku begitu berambisi
mengikuti jejak para inisiator pendidikan. Hal ini pula yang membuatku “holic”
pada kegiatan kependidikan. Pak Anis Baswedan adalah salah satu idolaku. Dari sini,
banyak sekali target yang ingin aku capai. Tidak mungkin pula aku menuliskannya
disini. Semuanya masih sebatas rencana dan usaha. Pertanyaannya adalah apakah
aku bisa mendapatkan semua itu?
Keberhasilan akan datang dengan usaha. Setelah menilik
mengenai apa saja yang ingin dilalui. Sekarang tinggal bagaimana mendapatkannya
satu persatu. Terserah kita mau menarget setinggi apapun itu, asal jangan lupa
untuk bersikap rasional. Bahwa apa yang kita tuju belum tentu akan tercapai.
Aku sudah akrab dengan kegagalan. Dari sekian banyak usaha,
aku sudah kenyang dengan kegagalan. Aku sering depresi dengan keadaan ini. Saat
otak bekerja keras berpikir, badan tetap saja menemui titik lemahnya. Aku sering
sakit, selama pesakitan pun aku selalu berpikir tentang apa yang akan aku
lakukan selanjutnya. Hidup ini adalah perjalanan. Sekali gagal, itu hanya jeda
hingga aku kembali berjuang. Aku tetap sadar tentang target yang ingin ku raih,
namun aku harus tetap mawas diri bahwa porsi seseorang telah diatur.
Terimakasih pada kegagalan. Kau mengajarkanku banyak hal. Ku harap kau
lekas bosan menemaniku. Aku ingin seorang lain, tuan keberhasilan. Kau masih
digdaya saat ini. Namun aku yakin, semuanya akan berbalas. Meski tidak melulu
keberhasilan besar, setidaknya aku pernah mencoba. Tetap semangat!!!!
10-09-2016
0 komentar:
Posting Komentar