Malam Kamis (23/8), Kegiatan belajar mengajar (KBM) Jurnalistik bagi Santriwan dan Santriwati Pon. Pes. Ittihadul asna resmi dimulai. Kegiatan ini merupakan gebrakan baru bagi bagi para santri demi meningkatkan kapabilitas diri dalam menekuni kajian minat, dalam hal ini jurnalistik.
Kelas terdiri dari 10 peserta; 5 santri putra dan 5 santri putri. Tempat pelaksanaan bertempat di komplek lantai dua atau yang sering digunakan sebagai kelas santri kelas 3. Kelas dimulai pada pukul 21.10 sampai 22.30 WIB. Selama hampir satu jam setengah, para santri mendapatkan pengantar jurnalistik dari ustadz Muhsin Ibnu Zuhri.
Berbeda dengan kelas tarbiyah rutin, KBM jurnalistik mengarahkan santri untuk membuka wawasan tentang gejala sosial di pondok dan bagaimana mengemasnya dalam bentuk warta. Tentu saja ini sangat menarik, dimana biasanya nama "zaid", dalam kajian nahwu, sering didengungkan kini nama tersebut seolah dilupakan barang sejenak.
" Dalam menulis berita, kita harus bisa mengangkat hal-hal yang sederhana menjadi satu topik yang enak dibaca" kata Muhsin selaku pengajar. Dia memberikan stimulasi kepada peserta dengan contoh judul berita "ternyata orang ini yang sering menggosob sandal para ustadz". Pemilihan judul berita ini disambut meriah oleh para peserta dengan memandang hal gosob menjadi topik yang perlu dipandang dari sisi lain.
Kelas ditutup dengan pemberian tugas untuk menulis berita kejadian sekitar pondok sebagai bahan analisis pertemuan mendatang. Bagaimanapun, selama satu setengah jam, " Zaid" menjadi nama yang disisihkan terlebih dahulu dalam KBM Jurnalistik.
0 komentar:
Posting Komentar